Kamis, 14 September 2017

IBLIS DAN SHIROTULMUSTAQIM Para Pengikut Iblis Dan Tahapan Penyesatan Iblis

_Bismillahirrohmanirrohim_

===========📚==========
1.  PARA PENGIKUT IBLIS
Dalam menyesatkan manusia, iblispun mengikutsertakan para pengikutnya yaitu setan-setan dari bangsa jin dan setan-setan dari bangsa manusia. 
﴿وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّٗا شَيَٰطِينَ ٱلۡإِنسِ وَٱلۡجِنِّ يُوحِي بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٖ زُخۡرُفَ ٱلۡقَوۡلِ غُرُورٗاۚ وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُۖ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُونَ﴾
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang dihias-hiasi untuk menipu (manusia).  Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.” (QS. Al-An’am [6]: 112)

2. TAHAPAN PENYESATAN IBLIS
a. Tujuan utama iblis dalam menyesatkan manusia dari _sirotulmustaqim_ adalah kekalnya manusia di neraka jahannam. Dalam hal ini dia mempunyai tahapan-tahapan dan prioritas. Jika sukses mengkafirkan seseorang dengan mencegahnya dari masuk Islam atau menjadikan seorang muslim murtad, maka setelah itu dia tidak begitu peduli sukses tidaknya pada tahapan-tahapan lainnya. Jika tidak berhasil pada prioritas utama diapun akan memulai menyeret manusia pada tahapan yang berikutnya.   

Akan tetapi seringkali dia memulai dari tahapan-tahapan bawah dan naik ke atas. Contohnya mulai menjebak manusia untuk menyepelekan dosa-dosa kecil, setelah sukses disini maka lebih mudah baginya menyeret manusia ke dosa-dosa besar dan seterusnya sampai berhasil mengkafirkan manusia.
Dengan demikian jika pun dia tidak berhasil mengkafirkan, maka paling sedikit sudah membebani korbannya dengan dosa-dosa yang berpotensi menjerumuskannya ke dalam neraka walaupun tidak kekal. 
Tahapan-tahapan tersebut mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah sebagai berikut:
     
1).  Kekafiran
2).  Kebid’ahan
3).  Dosa-dosa besar
4).  Dosa-dosa kecil
5).  Ketertenggelaman di hal-hal mubah
6).  Mengerjakan amal yang kurang penting agar tersibukkan dari hal-hal yang lebih penting. 

b.  Dalam usaha menyesatkan manusia dari sirotulmustaqim secara total yaitu menjerumuskannya ke kekafiran atau kemusyrikan. Setan menempuh banyak jalan, diantaranya:
1).  Mengajarkan pengikut-pengikutnya ilmu-ilmu mistik (sihir dan macam-macamnya).     
Kemudian para pengikut itu (tukang sihir, orang pintar, paranormal, praktisi hipnotis, dukun, peramal dll) menawarkan jasa kepada setiap mereka yang membutuhkan. Di antara jasa-jasa itu misalnya: mempermudah jodoh, memelet, menguntungkan nasib, mencelakakan musuh dll. Semua pelayanan-pelayanan jasa itu selain dibayar dengan uang, juga dengan melakukan kesyirikan. Maka kafirlah penerima jasa.   
2).  Membuat agama-agama lain selain Islam (agama-agama kesyirikan) untuk menyaingi Islam dan menjebak manusia agar memeluknya dan menjauhi sirotulmustaqim yaitu Islam.
3).  Membuat aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam agar manusia menjauhi Islam yang murni.   
4).  Merangkum argumen-argumen kekafiran, biasanya dengan menggunakan logika yang untuk orang awam seakan-akan benar sekali,padahal sangat jelas kesalahannya. Di antara argumen logika yang paling berbahaya adalah filsafat.  
5).  Meragu-ragukan manusia tentang kebenaran ajaran Islam.

c.  Adapun penyesatan di bawah kekafiran maka setan pun melalui para pengikutnya dari bangsa manusia, memperbanyak sarana-sarana dan kondisi-kondisi kemaksiatan serta mempermudah jalan untuk melakukannya, baik dengan cara memfasilitasi atau memberi perlindungan undang-undang.      
Selain melakukan hal-hal itu melalui manusia-manusia pengikutnya, setan pun langsung menghembuskan godaannya ke hati-hati manusia, mempengaruhi jalan darah mereka dll.

Demikianlah pembahasan kali ini, semoga bermanfaat dan nantikan edisi berikutnya.