Sabtu, 21 Oktober 2017

LETAK KALIMAT UTAMA

PEMBAHASAN

LETAK KALIMAT UTAMA

A.Pengertian Kalimat Utama ( Paragraf )

paragraf (dari bahasa Yunaniparagraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Paragraf   adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Atau dalam pengertian lain Paragraf adalah seperangkat kalimat yang berkaitan satu sama lain atau mengemukakan satu gagasan utama atau gagasan pokok.

Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi , dan paragraf penutup.

Paragraf pembuka yang baik akan menjadi tolak ukur pengembangan tulisan berikutnya. Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali dari mana seorang penulis akan mengembangkan gagasannya.

Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksiprosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.

B.Macam-macam Pragraf

Paragraf dibagi menurut jenis, letak kalimat utamanya, tujuan, isi dan fungsinya, yaitu :

1.Berdasarkan Jenisnya

a.Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Contoh :

Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.

b.Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan. Contoh:

Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.

c.Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi. Contoh :

Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.

d.Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya. Contoh:

Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan "meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter.

e.Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu. Contoh:

Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

2.Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya

a.Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh:

Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

Contoh kedua Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam. perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.

b.Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.

Pada waktu anak didik memasuki pendidikan formal, pendidikan bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerah. SEtelah anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah dengan teman-temannya atau orang tuanya. ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. jam sekolah hanya berlangsung selama beberapa jam. Baik waktu istirahat ataupun diantara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap digunakan. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya penutur  asli bahasa daeah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju.

c.Paragraf Campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf. Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu paragraf yang gagasan utamanya tersebar secara seimbang dan merata pada setiap kalimat. Contohnya pada karangan berbentuk naratif dan deskriptif.

3.Berdasarkan Tujuannya

a.Paragraf pembuka yaitu paragraf yang berperan sebagai pengantar masalah yang akan disampaikan dalam isi karangan.

b.Paragraf penghubung yaitu paragraf yang berisi seluruh persoalan dalam suatu karangan.

c.Paragraf penutup yaitu paragraf yang berisi kesimpulan atas uraian yang dikemukaan untuk mengakhiri suatu karangan.

4.Berdasarkan Isinya

a.Paragraf deskripsi : kalimat utama tak tercantum secara nyata tema pargraftersirat dalam keseluruhan paragraf biasa dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

b.Paragraf proses : tidak terdapat kalimat utama pikiran utama tersirat dalamkalimat-kalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian/proses,meliputi waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.

c.Paragraf efektif : paragraf efektif ialah alinea yang memenuhi ciri paragraf yang baik alinea terdiri atas beberapa kalimat terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas tidak boleh ada kalimat sumbang ada koherensi antar kalimat.

5.Berdasarkan fungsinya

a.Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka berisi persoalan dasar yang berkaitan dengan masalah yang akan kita tulis. Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikan selanjutnya. Karena sikapnya pengenalan masalah, paragraf tersebut bersifat menginformasikan akan apa yang akan kita tuliskan.

b.Paragraf Isi (Pengembangan)

Paragraf Isi adalah paragraf yang berisi kelanjutan gagasan. Paragraf ini menggembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Dengan kata lain, paragraf pengembangan mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.

c.Paragraf Penutup

Paragraf Penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir dari suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Biasanya, paragraf penutup berupa kesimpulan semua pembicaraan yang telah dipaparkan pada bagian-bagian sebelumnya.

C.Pengembangan Paragraf

a.Pengembangan Pragraf

Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan 2 pola, yaitu :

1.Pola Alamiah

urutan yang sesuai dengan keadaan di alam. Pola ini meliputi pola :

a.Urutan waktu/kronologis

b.Urutan ruang/ special

2.Pola logis

pola pengembangan didasarkan atas jalan pikiran. Pola ini meliputi pola :

a.Pengambangan contoh

b.Klasifikasi

c.Familiaritas

d.Akseptabilitas

e.Umum-khusus

f.Sebab akibat

g.Klimaks-antiklimaks

h.Perbandingan.

D.Struktur Paragraf

Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut.

a.Posisi Paragraf

Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan gagasan secura utuh dan lengkap.

b.Batasan Paragraf

Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :

1.Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

2.The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab.

c.Kegunaan Paragraf

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut :

1.Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragrap.

2.Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya.

3.Penanda bahwa pikiran baru dimulai.

4.Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.

5.Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup.

BAB III

PENUTUP

A.Simpulan

Paragraf atau letak kalimat utama dari bahasa Yunani paragraphos, yang artinya "menulis di samping" atau "tertulis di samping. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang berkaitan satu sama lain atau mengemukakan satu gagasan utama atau gagasan pokok. Atau dalam pengertian lain. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan gagasan. Syarat dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar kalimat paragraf terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi , dan paragraf penutup.

B.Saran

Kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi jika terdapat kesalahan, atau kekeliruan baik berupa kata, tulisan atau pemberian makna dalam makalah kami maka berkenan kiranya untuk membenarkannya, kami dengan senang hati akan menerima kritikan tersebut dan mengucapkan terima kasih banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Dini at all.. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung : CV Yrama Widya. 2004

Depdiknas. Kamus Besar Bahsa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Depdiknasa. 2002

Rahardi, Kunjana. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah. Graha Media. 2010